May 08, 2025
 
Advertisement

Latest News

  1. Pilwalkot Bandung 2013 Resmi Diikuti Delapan Pasang Calon
  2. Assassinasi PKS Dalam Renungan Kisah Yusuf AS (Ayat 7-10)
  3. Luthfi Hasan Ishaq (LHI) Mengaku Kenal Ahmad Fathanah
  4. Pemuda Muhammadiyah Dukung Anis Matta Benahi PKS
  5. Konspirasi dengan Target PKS Karena Lantang Menentang Impor Daging
  6. Badai "SAPI" Bukan Kiamat Bagi PKS

DAERAH

Bandung - KPU Kota Bandung menetapkan delapan pasang calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung periode 2013-2013. Ketetap...

Published by Admin

DUNIA

Sumber di pertemuan mengatakan, sejumlah pertemuan antara Fatah dan Hamas di Kairo telah menghasilkan enam kesepakatan mendasar, ...

Published by Admin

PEREMPUAN

Jakarta: Pemerintah diminta segera membebaskan 20 anak buah kapal(ABK )  dari PT Samudera Indonesia yang disandera perompak ...

Published by Admin

PEMUDA

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Instambul — Para aktivis Islam perlu membuka diri, serta membangun relasi dan kerja sama ya...

Published by Admin

UST. HILMI AMINUDDIN

Taufik Ridho, Anis Matta, KH. Hilmi Aminuddin, KH. Surahman Hidayat [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Tiga Makna Kelahiran Assalamu’alaikum Wr. WbKepada seluruh tamu undangan yang K [...]

Published by Admin
20 Apr 2011 0 comments

 BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera adalah partai kader. Pimpinan PKS di [...]

Published by Admin
07 Apr 2011 0 comments

ANIS MATTA

Anis Matta - Konsolidasi Kader PKS Di Sumatera Utara [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Ulama-Ulama muda Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Bonie Hargen (Pengamat) - Anis Matta (Presiden PKS) [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Fitnah, Oh, Fitnah

By Unknown - Sabtu, 02 Februari 2013


“Jika kamu bersabar dan bertaqwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda” (Q.S. Al-Imran: 125)

Mengawali tulisan ini, penulis teringat dengan salah satu perang yang membawa kemenangan bagi pasukan Rasulullah Saw, perang Badr. Perang yang membakar semangat umat Islam, perang yang membuat penulis merinding tatkala membaca kisah-kisah keajaiban yang muncul karena bantuan yang dikirimkan oleh Allah. Seperti kata Allah pada kutipan ayat di atas. Dia datang menolong dien-Nya dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda dan entah dengan jalan apa lagi DIA akan menolong hamba-Nya yang selalu bersabar.

Dalam keadaan bagaimana pun, seruan Allah akan kesabaran ini amat banyak dalam kitab suci Al-Quran, hingga pantaslah jika ‘bersabar’ adalah pekerjaan berat yang akan diujikan kepada tiap hamba yang senantiasa berpegang teguh pada tali agama-Nya. Dan wajarlah bila balasan yang dijanjikan bagi orang yang bersabar adalah surga, sebab ia teramat berat untuk dijalani.

Pembaca milis yang setia, ketika diri dilanda fitnah, maka di situlah awal sabar hendak ditanam. Tak usah khawatir akan fitnah. Sejak zaman Rasulullah, toh, perbuatan keji itu sudah ada. Masih jelas, amat kental dalam ingatan penulis, ketika orang paling munafik di kalangan Quraisy memfitnah Aisyah RA bahwa beliau sengaja berkhalwat (berduaan) dengan salah seorang sahabat. Padahal, berdasarkan kisah, sungguh hal itu tidaklah seperti yang dituduhkan. Begitu berbahayanya fitnah hingga berita tersebut menyebar di seluruh kalangan dengan begitu cepatnya. Bahkan, salah seorang sahabat, Abu Bakar Assiddiq RA yang dikenal dengan kelembutan hatinya sedemikian marahnya mendengar putrinya, Aisyah, berbuat demikian. Apatah lagi sang suami, lelaki paling mulia, Rasulullah SAW ketika mendengar kabar tersebut kemudian terbesit rasa percaya akan kabar tersebut, sungguh penyiksaan besar yang dirasakan oleh Aisyah RA semalam suntuk beliau menangis pedih. Tiga bulan lamanya ia dijauhi oleh Rasulullah, Saw. Bahkan sempat terdengar kabar, Abu Bakar RA rela putrinya diceraikan sekiranya kabar tersebut benar adanya. Itulah fitnah, punya kekuatan menumbangkan lawan atau musuh dari segi mental. Na’udzu billah tsumma na’udzu billah. Namun, perlu kita ketahui bersama bahwa kebenaran akan terkuak dengan sendirinya. Kesabaran akan membuka tabir fitnah yang tak jelas itu. Jikalau Rasulullah memperoleh kebenaran dari adanya wahyu, tentulah manusia biasa pun akan diberikan jalan oleh-Nya.

Tak perlu risau dengan fitnah. Bukankah memang demikian adanya! Kebenaran akan diiringi oleh kebatilan. Bukankah sangat jelas pula bahwa kemudahan menyertai kesulitan. “Inna ma’al ‘usrii yusroo” (sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan), (QS. Al-Insyirah: 5). Usah resah akan fitnah yang bertandang jika diri sudah berjalan pada koridor yang tepat. Tak mestilah takut menggelayuti. Amat wajar kejujuran mendapat cobaan. Sudah lumrah kebenaran berteman dengan ujian. Semua sudah sunnatullah. Yang terpenting diri tahu bahwa pelaku fitnah alias ‘munafik’ tempatnya adalah Hawiah, lapisan terbawah dari tujuh neraka. Yang jelas diri paham akan firman-Nya dalam Al-Quran surah Al- Baqarah: 217 “Walfitnatu akbaru minal qotli” (Sedangkan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan)

Sekali lagi, tak perlu galau bila diri dilanda fitnah. Janji Allah itu pasti, bahwa “Innalloha ma’a sshoobiriin” (Sesungguhnya Allah bersama dengan orang yang sabar). Surah Al-Imran pada pembukaan tulisan di atas pun amat jelas menerangkan kepada kita bahwa kesabaran adalah kunci kemenangan. Tak perlu memikirkan dengan cara apa Dia akan menolong. Dia jauh lebih punya kuasa dibanding dengan penyebar fitnah. Dia amat tahu melalui cara apa hamba itu dimudahkan-Nya.

Jaga Allah, maka Allah akan menjagamu. Itulah janji-Nya. Betapa indah ia memberikan janji kepada hamba-Nya. Tentulah, Dia akan dating dengan cara yang lebih indah. Penulis teringat dengan sebuah hadits hasan lagi shahih, yang diriwayatkan oleh Tirmidzi: Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas RA berkata, “Suatu hari aku berada di belakang Nabi SAW lalu beliau bersabda, “Nak, akan aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah, niscaya dia akan senantiasa bersamamu, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan padamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya, kecuali  yang telah ditulis oleh Allah bagimu,  dan jika semua umat manusia bersatu padu mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang ditulis oleh Allah bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan itu telah mengering.

Sungguh dahsyat susunan hadits yang disabdakan oleh Rasulullah. Mudah-mudahan terpetik banyak hikmah. Satu hal yang mesti ditekankan dalam diri bila fitnah benar-benar bertandang adalah bahwa kemenangan akan selalu mengiringi kesabaran. Bersabar terhadap fitnah yang menghampiri insya Allah jalan keluar akan tampak jelas. Wallohu’alam bissawwab.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Fitnah, Oh, Fitnah"

Leave a Reply

Pages 22123456 »
Advertisement