Advertisement

Latest News

Anton Menjawab 'Fitnah' Amerika

By Unknown - Sabtu, 27 Agustus 2011

Anton Apriyantono
Menanggapi berbagai tudingan AS lewat bocoran di situs Wikileaks, Anton mengaku heran ada kawat diplomatik AS yang sumbernya tidak berdasarkan data. Analisisnya juga tidak akurat.

Mengenai penempatan kader PKS pada posisi penting di Kementrian Pertanian, menurut Anton, tuduhan itu tidak berdasar. Sebab dan PNS dilarang menjadi anggota partai. "Kalaupun ada simpatisan, itupun tidak banyak," ujarnya.

Anton juga mempertanyakan kriteria kegagalan, seperti yang dituduhkan pihak AS. Seperti diketahui, pada saat Anton menjabat sebagai Mentan, Indonesia justru mampu mencapai swasembada beras. "Analisa itu mungkin didasarkan kepentingan AS," katanya.

Anton memang pernah berbenturan dengan kepentingan AS saat menjadi Menteri. Boleh jadi, 'perang' antara Anton dengan AS dipicu soal flu burung dan larangan masuknya apel AS ke Indonesia.

Saat itu, Anton tidak setuju dengan sikap AS yang sepertinya menakut-nakuti Indonesia agar agar membeli vaksin flu burung yang mahal dalam jumlah besar. Dia menolak membeli Tamiflu yang harganya mahal. Sedangkan soal larangan apel AS masuk Indonesia, karena apel itu sejatinya bukan dari AS. Lagipula, ada hama yang menempel di apel tersebut.

Mengenai tudingan korupsi, menurut Anton, lebih tidak masuk akal. Pasalnya, impor beras dilakukan oleh Bulog tanpa campur tangan Kementerian Pertanian. Demikian pula tudingan mendapat dana dari Monsanto. Menurutnya, kasus itu meledak jauh sebelum dirinya menjabat Mentan.

Anton mengaku tidak anti Amerika. "Saya anti ketidakadilan dan kezaliman," tegasnya. (HP) [Sumber: gatra.com]

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Anton Menjawab 'Fitnah' Amerika"

Leave a Reply

Advertisement