May 12, 2025
 
Advertisement

Latest News

  1. Pilwalkot Bandung 2013 Resmi Diikuti Delapan Pasang Calon
  2. Assassinasi PKS Dalam Renungan Kisah Yusuf AS (Ayat 7-10)
  3. Luthfi Hasan Ishaq (LHI) Mengaku Kenal Ahmad Fathanah
  4. Pemuda Muhammadiyah Dukung Anis Matta Benahi PKS
  5. Konspirasi dengan Target PKS Karena Lantang Menentang Impor Daging
  6. Badai "SAPI" Bukan Kiamat Bagi PKS

DAERAH

Bandung - KPU Kota Bandung menetapkan delapan pasang calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung periode 2013-2013. Ketetap...

Published by Admin

DUNIA

Sumber di pertemuan mengatakan, sejumlah pertemuan antara Fatah dan Hamas di Kairo telah menghasilkan enam kesepakatan mendasar, ...

Published by Admin

PEREMPUAN

Jakarta: Pemerintah diminta segera membebaskan 20 anak buah kapal(ABK )  dari PT Samudera Indonesia yang disandera perompak ...

Published by Admin

PEMUDA

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Instambul — Para aktivis Islam perlu membuka diri, serta membangun relasi dan kerja sama ya...

Published by Admin

UST. HILMI AMINUDDIN

Taufik Ridho, Anis Matta, KH. Hilmi Aminuddin, KH. Surahman Hidayat [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Tiga Makna Kelahiran Assalamu’alaikum Wr. WbKepada seluruh tamu undangan yang K [...]

Published by Admin
20 Apr 2011 0 comments

 BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera adalah partai kader. Pimpinan PKS di [...]

Published by Admin
07 Apr 2011 0 comments

ANIS MATTA

Anis Matta - Konsolidasi Kader PKS Di Sumatera Utara [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Ulama-Ulama muda Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Bonie Hargen (Pengamat) - Anis Matta (Presiden PKS) [...]

Published by Admin
06 Feb 2013 0 comments

Akrobat Pansus

By Unknown - Kamis, 18 Februari 2010

PANSUS Angket Century sedang berakrobat menjelang akhir masa kerja yang tinggal dua pekan lagi. Manuver politik menjadi penting karena penilaian awal kerja pansus menghasilkan skor amat timpang 7-2.

Tujuh fraksi berpendirian kebijakan penalangan dana Rp6,7 triliun kepada Bank Century yang terancam bangkrut--karena itu dikhawatirkan berdampak sistemis--adalah keputusan yang sarat dengan agenda tersembunyi. Hanya dua fraksi--Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa--yang menilai kebijakan bailout tepat tanpa agenda mencurigakan.

Skor 7-2 adalah pukulan telak bagi Partai Demokrat yang mengepalai koalisi besar. Dari tujuh fraksi yang berpandangan bailout Century melanggar banyak sekali rambu hukum, empat partai--Golkar, PKS, PAN, PPP--adalah anggota koalisi.

Mengapa empat rekan koalisi berpandangan sama dengan tiga partai oposisi, PDIP, Hanura, dan Gerindra?

Bagi Partai Demokrat, pertanyaan mengapa anggota koalisi 'membelot' tidaklah penting. Yang jauh lebih penting sekarang adalah membalikkan skor 7-2 menjadi 2-7. Waktu masih ada walaupun tidak terlalu banyak.

Untuk membalikkan skor itu berbagai akrobat sudah dilakukan. Dari ancaman reshuffle kabinet sampai perintah mengusut para pengemplang pajak yang merugikan negara. Sampai saat ini skor awal 7-2 sepertinya tidak goyah.

Tetapi, ingat, kepentingan politik hampir tidak ada yang mutlak. Partai-partai telah memberi kita pelajaran berulang-ulang bahwa kebenaran dalam kacamata politik adalah kebenaran transaksional. Selama transaksi menggiurkan kedua pihak, kebenaran bisa dikompromikan.

Ingat bagaimana pansus DPR di masa lalu yang menyelidiki sejumlah perkara kontroversial tenggelam tidak tentu rimbanya. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah politik transaksional. Semakin sering DPR membentuk pansus, semakin sering pula transaksi yang harus dibereskan. Dan semakin kencang suara pansus, semakin mahal ongkos transaksinya.

Seorang anggota pansus dari Hanura mengaku diteror belakangan ini. Dari sisi akrobat politik, meneror anggota Hanura seperti membuang garam ke laut karena tidak ada gunanya bagi pembalikan skor. Bila hendak meneror, tentu tertuju kepada kelompok koalisi yang bersuara lain itu.

Bersuara beda di dalam pansus harus dipahami juga sebagai teror untuk meningkatkan daya tawar. Tergantung siapa yang hendak membeli. Semakin hebat pembeli semakin hebat pula harga yang harus dibayar. Apalagi kalau terdapat dua pembeli dengan kemampuan amat bersaing.

Kepentingan politik Demokrat adalah pansus menghasilkan kesimpulan yang ramah bagi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bila kesimpulan mengatakan bailout Century adalah pelanggaran hukum, berbagai persoalan berat akan menimpa pemerintahan SBY-Boediono. Mungkin tidak ada pemakzulan seperti yang sangat dikhawatirkan itu.

Tetapi sikap akhir seperti itu akan meruntuhkan trust publik kepada pemerintah. Lembaga penegak hukum pun akhirnya dipaksa untuk menindaklanjuti kesimpulan pansus.

Pertanyaan yang paling berat adalah apakah partai-partai berani bunuh diri untuk mengubah skor hanya karena transaksi?

Sumber : www.mediaindonesia.com

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Akrobat Pansus"

Leave a Reply

Pages 22123456 »
Advertisement